Friday, August 29, 2014

Akuntansi

1. Pengertian Akuntansi

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaanorganisasi, dan lembaga pemerintah.

2. Tujuan Akuntansi

Untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.

3. Peran Akuntansi

      1.  Pengidentifikasian dan pengukuran data  relevan untuk pengambilan keputusan.
Data yang relevan untk keputusan terdiri dari transaksi-transaksi dan kejadian dalam perusahaan. Kalau berbicara tentang transaksi atau kejadian, maka hal tersebut akan selalu berhubungan dengan tindakan yang telah di selesaikan, misalnya membeli barang.  Kegiatan untuk membeli barang bukanlah merupakan transaksi, karena belum di laksanakan. Dalam hal tersebut , kegiatan itu tidak dapat di klarisifikasi sebagai transaksi akuntansi (accounting transaction) dan karena itu tidak di proses lebih lanjut dalam akuntansi.
       2.  Pemprosesan data dan kemudian pelaporan informasi yang di hasilkan.
Proses dan pelaporan data mencakup kegiatan pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran. Pencatatan transaksi dapat di lakukan dengan berbagai cara, misalnya di tulis dengan pensil atau pena. Pencatatan transaksi berarti mengumpulkan data secara kronologis, disamping di catat, transakis perusahaan sekaligus di golong-golongkan dalam kelompok atau kategori yang berhubungan.
       3. Pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan.
Laporan akuntansi (accounting reports) yang di hasilkan oleh suatu sistem akunatansi yang beragam macamnya akan menimbulkan jenis laporan yang berbeda-beda tergantung pada pihak yang akan menggunakan laporan tersebut, misalkan laporan keuangan, banyak pihak luar perusahaan yang menggunakan informasi keuangan tersebut. Misalnya pemegang saham, calon pemegang saham, kreditur, bank, pajak dan lainya.  Pada umumnya, pihak-pihak ini tidak dapat secara bebas mkemperoleh informasi yang di inginkan. Informasi yang mereka peroleh terbatas pada laporan yang di sediakan oleh manajemen perusahaan.
Apabila seseorang atau sekelompok oorang memutuskan untuk melakukan usaha, maka berarti bahwa ia (mereka) telah bersedia mengikatkan sebagian sumber daya yang mereka miliki untuk di pakai dalam perusahaan guna mencapai tujuannya. Pengikatan sumber daya ini, misalnya dalam bentuk penyetoran uang untuk modal, yang tak lain dari tujuannya adalah untuk menghasilkan laba dari modal yang mereka tanamkan. Untuk mencapaiu tujuan tersebut, perusahaan harus mkenggunakan modal yang di terima dari npara penanam modal untuk melakukan usaha. Apabila modal tersebut masih kurang, maka perusahaan tersebut bisa meminjam uang kepada pihak luar, misalnya bank dan lain sebagianya.
Dari uraian tersebut di atas, dapat di lihat bahwa kegiatan perusahaan meliputi suatu arus perputaran dana, yang mana dana itu di peroleh dari pemilik dan kreditur untuk di gunakan melakukan usaha yang bisa menghasilkan laba yang pada akhirnya di terima dalam bentuk dana lagi. Maka dari itu, semua kegiatan-kegiatan tersebut di atas, akan tercermin dalam transaksi dan kejadian-kejadian yang perlu di catat serta di laporkan. Disinilah akuntansi mempunyai peranan penting dalam proses pencatatan pelaporan tersebu

4. Pihak-Pihak Yang Membutuhkan Informasi Akuntansi       

 
Secara garis besar, pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi adalah:
1. Manajer. Seorang manajer perusahaan memerlukan informasi akuntansi untuk penyusunanperencanaan perusahaan, mengevaluasi kemajuan yang dicapai perusahaan, serta melakukantindakan koreksi yang diperlukan
2. Investor. Para investor sangat memerlukan data akuntansi suatu organisasi untuk menganalisisperkembangan organisasi yang bersangkutan. Investor telah melakukan penanaman modal padasuatu usaha, dengan tujuan untuk mendapatkan hasil. Sehingga, investor harus melakukan analisislaporan keuangan perusahaan yang akan dipilihnya untuk disuntik dana dari investor.
3. Kreditor. Kreditor berkepentingan dengan data akuntansi, karena kreditor berkepentingan untukpemberian kredit kepada calon nasabahnya. Nasabah yang dipilih kreditor adalah nasabah yangmampu mengembalikan pokok pinjaman beserta bunganya pada waktu yang tepat. Oleh karenakreditor sangat berkepentingan dengan laporan keuangan calon nasabah dan nasabahnya.
4. Instansi Pemerintah. Instansi pemerintah sangat berkepentingan dengan informasi akuntansi. Dariinformasi keuangan suatu organisasi, pemerintah akan dapat menetapkan besarnya pajak yang harusdibayar oleh organisasi yang bersangkutan.
5. Organisasi Nirlaba. Meski organisasi nirlaba bertujuan tidak untuk mencari laba, organisasi inimasih sangat memerlukan informasi keuangan untuk tujuan penyusunan anggaran, membayarkaryawan dan membayar beban-beban yang lain
6. Pemakai lainnya. Informasi akuntansi juga diperlukan oleh organisasi lainnya seperti organisasiburuh, yang memerlukan informasi akuntansi untuk mengajukan kenaikan gaji, tunjangantunjangan,serta mengetahui kemajuan perusahaan dimana mereka bekerja.

5. Profesi Akuntansi

 Secara garis besar Profesi Akuntansi dapat digolongkan sebagai berikut:
  •  Akuntan Publik (Public Accountants)
Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Yang termasuk dalam kategori akuntan publik adalah akuntan yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) dan dalam prakteknya sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang harus memperoleh izin dari Departemen Keuangan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen.
  •  Akuntan Intern (Internal Accountant)
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Akuntan intern ini disebut juga akuntan perusahaan atau akuntan manajemen. Jabatan tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai dengan Kepala Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan. Tugas mereka adalah menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern.
  •  Akuntan Pemerintah (Government Accountants)
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK).
  •  Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.
Seseorang berhak menyandang gelar Akuntan bila telah memenuhi syarat antara lain: Pendidikan Sarjana jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Perguruan Tinggi yang telah diakui menghasilkan gelar Akuntan atau perguruan tinggi swasta yang berafiliasi ke salah satu perguruan tinggi yang telah berhak memberikan gelar Akuntan. Selain itu juga bisa mengikuti Ujian Nasional Akuntansi (UNA) yang diselenggarakan oleh konsorsium Pendidikan Tinggi Ilmu Ekonomi yang didirikan dengan SK Mendikbud RI tahun 1976.

6.  Jabatan Akuntansi

Secara umum jenjang jabatan di bidang akuntansi pada sebuah perusahaan terdiri atas :

1. Manajer Akuntansi
 Manajer akuntansi yaitu kepala departemen atau kepala bagian akuntansi yang mempunyai tugas antara lain :
      a.       Merancang sistem pembukuan
      b.      Mengatur atau mengorganisir pembukuan
      c.       Mengawasi pelaksanaan pembukuan
      d.      Menyediakan laporan keuangan

2. Asisten Manajer Akuntansi
Asisten manajer akuntansi yaitu asisten atau pembantu dari manajer akuntansi yang membantu manajer akuntansi dalam melaksanakan tugasnya.

3. Penata Buku (Bookkeper)
    Penata buku atau juga dapat disebut dengan Bookkeper merupakan jabatan di bidang akuntansi yang mempunyai tugas sebagi pelaksana pembukuan. Seseorang yang menjabat sebagia penata buku atau Bookkeper harus memiliki kemampuan: 
      a.       Menyiapkan bukti transaksi atau dokumen transaksi
      b.      Menganalisis bukti transaksi (mampu menentukan kebenaran, keabsahan dan pengelompokkan bukti transaksi)
      c.       Mencatat transaksi ke dalam buku jurnal dan buku pembantu
      d.      Mencatat data pada buku jurnal ke dalam buku besar umum
      e.      Membuat kertas kerja laporan keuangan (neraca lajur)
      f.        Menyusun laporan keuangan.

      7. Bidang Spesialisasi Akuntansi
  
      -Akuntansi Keuangan

      Disebut juga akuntansi umum (general accounting). Informasi yang disajikan dari akuntansi keuangan berupa laporan keuangan, yang penggunanya adalah pengambil keputusan dari pihak luar perusahaan. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan bersifat umum untuk berbagai pengguna. Kelompok pengguna yang biasanya memerlukan informasi akuntansi keuangan adalah:

     a. Pemilik perusahaan, menggunakan informasi keuangan ini untuk pengambilan keputusan apakahmereka akan tetap bertahan pada pemilikan perusahaan tersebut atau harus melepaskan kepemilikandalam perusahaan.
      b. Kreditor perusahaan, menggunakan informasi keuangan ini untuk pengambilan keputusan apakahpihaknya akan memperpanjang pemberian kredit perusahaan tersebut atau menolaknya
      c. Pemerintah menggunakan informasi ini sebagai dasar penetapan besarnya pajak, dsb
      d. Karyawan memerlukan informasi keuangan ini untuk melakukan negosiasi dengan perusahaan dalam hal kontrak atau berbagai keputusan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan
      e. Pelanggan perusahaan menggunakan informasi keuangan ini untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kerjasama dengan perusahaan

      Akuntansi keuangan biasanya meliputi 3 (tiga) fungsi, yaitu :
      (1) pemilihan dan pencatatan data,
      (2) analisis data, dan
      (3) menyiapkan laporan bagi pengguna


     Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
      penganggaran masuk dalam kelompok akuntansi manajemen. Manajemen perusahaan harus menyediakan berbagai informasi untuk pencapaian sasaran. Kategori utama dari informasi yang diperlukan adalah untuk perencanaan dan pengendalian perusahaan yang bersifat harian. Manajemen harus mengetahui apa yang terjadi di perusahaan dan lingkungannya pada saat sekarang dan apakahoperasi perusahaan bisa berjalan dengan lancar sebagaimana yang diinginkan untuk mencapai tujuannya.Kategori lain atas informasi yang dibutuhkan manajemen adalah untuk perencanaan jangka panjang, misalnya untuk menentukan kebijakan menyeluruh bagi perusahaan atau untuk membuat kebijakan khusus karena adanya kejadian di masa lampau yang tidak diinginkan akan terulang lagi di masa mendatang.

      Akuntansi Manajemen
      Akuntansi manajemen meliputi 3 (tiga) fungsi, yaitu:
      (1) pemilihan dan pencatatan data,
      (2) analisis data, dan
      (3) menyiapkan laporan bagi manajemen.

      Akuntansi Pemeriksaan (Auditing).
      Akuntansi pemeriksaan adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan pemeriksaan terhadap catatan hasil kegiatan Akuntansi Keuangan yang bersifat pengujian atas kelayakan Laporan Keuangan secara bebas (independen/ tidak berpihak) dan obyektif.

      Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
     Bidang Akuntansi Perpajakan berhubungan dengan penentuan obyek pajak yang menjadi tanggungan perusahaan serta perhitungannya. Kegiatan akuntansi Perpajakan adalah membantu manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan transaksi yang akan dilakukan sehubungan dengan pertimbangan perpajakan.

      Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
     Bidang kegiatan akuntansi anggaran berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data operasi keuangan yang sudah terjadi serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi, untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu periode tertentu.

      Akuntansi Pemeriksaan (Governmental Accounting)
      Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan Negara lazim disebut Administrasi Keuangan Negara.
 
Dari bidang-bidang spesialisasi akuntansi tersebut setidaknya kita harus benar-benar menguasai salah satunya sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.






No comments:

Post a Comment