1.Menyebutkan Macam-macam kepemilikan
gudang
A. Pergudangan negara
Merupakan
gudang yang dimiliki oleh negara yang difungsikan untuk menyimpan aset aset
milik negara. Contohnya mulai dari senjata-senjata, logistik makanan sampai
harta sitaan sitaan dari Negara
B.Pergudangan Perusahaan
Merupakan
gudang yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang digunakan untuk menimbun atau
menyimpan barangnya sebelum didistribusikan oleh perusahaan tersebut.
1. Secara umum,
perencanaan gudang pabrik di dalam suatu perusahaan dapat dibagi menjadi
beberapa macam, yaitu:
a. Gudang bahan baku
Gudang bahan
baku atau gudang bahan mentah adalah tempat penyimpanan bahan baku atau bahan
metah yang akan dipergunakan untuk proses produksi dalam pabrik oleh perusahaan
yang bersangkutan. Banyaknya jumlah gudang bahan baku dalam masing-masing
pabrik akan dipengaruhi oleh dua hal, yang pertama adalah banyak atau sedikitnya
jenis bahan baku yang dipergunakan oleh perusahaan untuk keperluan proses
produksinya, yang kedua adalah apakah masing-masing bahan baku dapat disimpan
secara bersama-sama didlam gudang atau tidak. Banyak sedikitnya jumlah bahan
baku yang akan disimpan di dalam gudang perusahaan dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu tingkat penggunaan bahan baku untuk proses produksi, jumlah
persediaan besi (safety stock) yang
dipergunakan perusahaan, besarnya jumlah pembelian yang paling ekonomis, dana
yang disediakan oleh perusahaan untuk investasi di dalam bahan baku, serta
kebijaksanaanpersediaan bahan yang dipergunakan di dalam perusahaan.
b. Gudang barang setengah jadi
Pada umumnya
di dalam pelaksanaan proses produksi selalu terdapat bahan-bahan yang sudah mulai
masuk kedalam proses produksi dalam perusahaan, namun belum dapat diselesaikan
menjadi barang jadi. Barang setengah jadi ini tidak dapat dikategorikan sebagai
bahan baku, atau barang jadi, sehingga diperlukan cara dan tempat penyimpanan
secara tersendiri di luar bahan baku dan barang jadi. Dalam perusahaan yang
menggunakan proses produksi terus-menerus, dimana mesin dan peralatan produksi
yang digunakan oleh perusahaan adalah bersifat khusus, persoalan barang
setengah jadi ini kadang-kadang tidak sempat terlihat di dalam pabrik. Hal ini
disebabkan karena barang setengah jadi ini akan tertempel atau terikat pada
mesin dan peralatan produksi yang digunakan perusahaan. Namun berbeda bila
perusahaan menggunakan proses produksi terputus-putus, di mana mesin dan
peralatan produksi yang digunakan bersifat umum. Barang setengah jadi tidak
selalu terikat atau tertempel dalam mesin dan peralatan produksi yang digunakan
perusahaan. Maka untuk kemudahan dalam pengawasan, proses produksi dilaksanakan
sampai tingkat penyelesaian tertentu, baru diselesaikan menjadi produk akhir di
kemudian hari.
c. Gudang barang jadi
Gudang
barang jadi merupakan gudang yang disiapkan oleh perusahaan untuk menyimpan
barang jadi atau produk akhir dari perusahaan. Umunya semua perusahaan sudah
mempersiapkan gudang barang jadi ini. Namun yang perlu mendapatkan perhatian
adalah penentuan seberapa besar atau luas gudang yang akan digunakan
untuk menyimpan barang jadi, serta syarat apa saja yang diperlukan bagi
penyiapan gudang tersebut.
2.
Metode Penyimpanan
Gudang
pabrik tidak selalu tertutup, dapat dimungkinkan terdapat gudang pabrik yang
terbuka. Gudang terbuka ini dapat digunakan untuk menyimpan bahan atau barang
yang diperkirakan tidak mudah rusak oleh perubahan cuaca atau mungkin sebagai
tempat penyimpanan yang jangka waktunya sangan pendek.
Adapun
metode penyimpanan yang dibicarakan di sini adalah metode penyimpanan yang
berada dalam ruangan tertutup atau di dalam sebuah bangunan gedung. Beberapa
metode yang dapat digunakan, antara lain:
a.
Kotak
Penyimpanan
dengan menggunakan kotak pada umumnya dipergunakan oleh perusahaan-perusahaan
yang mempunyai bahan-bahan atau barang-barang yang perlu disimpan dalam bentuk
dan ukuran yang relatif kecil. Bentuk dari bahan atau barang dapat beraneka
ragam. Untuk masing-masing bahan atau barang tersebut dapat disediakan
kotak-kotak tersendiri. Sebagai contoh dari bahan-bahan atau barang antara lain
bahan dan peralatan elektronik (transistor, kapasitor, dan lain sebagainya),
suku cadang kendaraan bermotor (busi, ring, mur, baut, dan lain sebagainya),
dan lain sebagainya.
b.
Papan rak
Apabila
bahan-bahan atau barang yang disimpan di dalam gudang tersebut merupakan bahan
atau barang degan ukuran yang agak besar maka penggunaan kotak untuk
penyimpanan menjadi tidak cocok lagi. Untuk melakukan penyimpanan tersebut maka
diperlukan rak yang lebih besar kemudian disusus atas papan rak yang
disediakan. Papan rak ini dapat dibuat dari kayu maupun besi. Jika menggunakan
kerangka besi akan terdapat kemudahan untuk mengatur tinggi dan rendahnya
masing-masing rak tersebut karena sudah disediakan beberapa alternatif
ketinggian papan. Hal ini akan sangat menguntungkan karena tinggi rendahnya
papan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
c.
Rak
Pada umumnya
rak ini akan berguna untuk menyimpan bahan atau barang yang mempunyai ukuran
yang kecil tetapi panjang. Sebagai contoh misalnya untuk menyimpan pipa , besi
plat dan lain sebagainya. Penyimpanan menggunakan rak ini agak berbeda dengan
papan rak karena bahan atau barang yang akan disimpan cukup diatur di atasnya
tanpa mempergunakan alat lain, sedangkan di papan rak diperlukan kotak-kotak
untuk penyimpanan bahan tersebut.
Agar
penyimpanan dengan mempergunakan rak ini dapat dilaksanakan dengan baik, bahan
atau barang yang disimpan hendaknya dikelompokkan dengan ukuran panjang dan
besar yang sama. Panjang dari rak yang akan dipergunakan untuk penyimpanan ini
akan disesuaikan dengan panjang masing-masing kelompok bahan atau barang
tersebut.
d.
Susunan atas Rak
Bahan atau barang
seperti kertas, buku, barang-barang yang dibungkus dengan kotak pembungkus
dapat disimapan dengan susunan atas rak. Besarnya daya tahan bahan atau barang
tersebut terhadap berat beban di atasnya dapat disesuaikan dengan tingginya
susunan masing-masing bahan tersebut. Untuk mengatasi hal ini maka pada setiap
ketinggian tertentu dipasang papan rak yang akan dipergunakan sebagai dasar
untuk masing-masing susunan ini.
3.
Pertimbangan dalam Perencanaan Gudang Pabrik
Dalam penyusunan perencanaan gudang pabrik, perlu dipertimbangkan beberapa
hal sebagai berikut:
a.
Penyimpanan Terpusat atau Terpisah
Dalam
kebijaksanaan penyimpanan barang-barang atau bahan-bahan dalam perusahaan
dikenal dua macam cara, yaitu terpusat dan terpisah. Masing-masing cara
mempunyai kelebihan sendiri-sendiri sehingga perusahaan akan dapat memilih cara
yang mana yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan.
Beberapa kelebihan dari penyimpanan terpusat antara lain :
1.
Kemudahan menyusun perencanaan produksi.
2.
Kemudahan mengendalikan persediaan yang ada.
3.
Kemudahan mengendalikan kualitas bahan.
Sedangkan kelebihan penyimpanan terpisah antara
lain:
1.
Kemudahan penegcekan terhadap barang yang disimpan.
2.
Kemudahan pengaturan penyimpanan.
3.
Efisiensi penggunaan gudang dengan baik.
b.
Ventilasi dan Pertukaran Udara
Dalam
perencanaan gudang pabrik, manajemen perusahaan tersebut seharusnya
mempersiapkan gudang pabrik dengan ventilasi dan pertukaran udara yang cukup.
Hal ini akan sangat berpengaruh pada bahan-bahan maupun barang-barang yang ada
dalam gudang pabrik, serta terhadap karyawan perusahaan yang bekerja dalam
gudang tersebut.
c. Pergudangan Perorangan
Pergudangan
perorangan ini merupakan pergudangan milik pribadi. Pergudangan ini biasanya
digunakan untuk menyimpan harta atau aset mereka masing masing ataupun untuk ia
sewakan kepada pihak swasta yang ingin mencari gudang untuk mereka pakai
2. Mengumpulkan
Dokumen-Dokumen Administrasi Gudang
A.
Dokumen Administrasi Gudang
Dokumen-dokumen
yang diperlukan dalam melakukan peng Administrasian barang di gudang adalah
sebagai berikut:
a. Tembusan Surat
Order Pembelian yang diterima dari Bagian Pembelian
b. Tembusan
laporan penerimaan barang yang diterima dari bagian penerimaan beserta barang
yang bersangkutan
c. Surat order
pengiriman barang yang diterima dari bagian order penjualan (penjualan kredit)
d. Tembusan faktur
yang diterima dari bagian order penjualan (penjualan tunai)
e. Kartu gudang
sebagai tempat mencatat mutasi kuantum tiap jenis barang
B. Format
Administrasi Gudang
1. Format permintaan
pengiriman barang.
Format yang akan mencatat secara keseluruhan. Dasar pembuatan permintaan barang ini berasal dari po yang dibuat sallesman.
Format yang akan mencatat secara keseluruhan. Dasar pembuatan permintaan barang ini berasal dari po yang dibuat sallesman.
2.Faktur penjualan.
Dokumen yang berisikan nama, alamat pelanggan, jumlah barang, nilai uangnya,diskon, dan tempo pembayaran. Faktur penjualan ini sebagai dasar untuk melakukan penagihan. Faktur penjualan ini bisa disebut juga piutang penjualan jika barangnya sudah dikirimkan.
3.Surat Jalan.
Dokumen yang dibuat berdasarkan PO yang diberikan salesman. Surat jalan ini akan dituliskan nama, alamat, jumlah barang dan ekspedisi pengirimnya. Surat jalan ini rangkap tiga, satu untuk penerima barang, satu untuk pihak ekspedisi, dan yang putih (asli) untuk distributor.
4.Berita acara penerimaan barang dari penyuplai.
Format yang memuat tentang berita acara penerimaan barang dari principal yang isinya adalah jumlah barang yang diterima, jumlah barang yang dikembalikan,nama, alamat, pihak ekspedisi yang mengirimkan, dan tanda tangan pejabat distributor.
5. Surat jalan dari principal.
Surat jalan yang dikirim pihak principal, berisi nama distributor, alamat distributor, jenis barang yang dikirimkan, pihak ekspedisi yang mengirimkan barang, pihak logistik principal dan kolom penerima barang di tempat tujuan (distributor)
6. Format produk rusak.
Format yang digunakan untuk memuat produk yang rusak yang dikembalikan dari pelanggan. berisi nama, alamat, jumlah dan salesman serta penerima barang itu dan yang menyerahkan barang itu.
7. Format permintaan sampel.
Format permintaan barang contoh yang berisi, nama peminta sampel, kolom persetujuan oleh sales supervisor, nama penerima dan pengirim produk itu serta jumlah produk dan jenisnya.
8.Format komplain kekurangan barang.
Format ini digunakan jika terjadi kekurangan barang di pelanggan. format ini akan berisi nama toko pengkomplain, alamat, kota, salesman, jenis barang, kode produksi pada karton dan pengemas, dan sales supervisor. serta pihak distributor penerima barang
9.Surat tanda terima.
Surat yang berisi nama pelanggan, penyerah barang dan penerima barang. Surat tanda terima ini biasanya untuk mengirimkan barang hadiah, atau barang-barang lainya yang memerlukan tanda terima.
Makasih gan, iin copy ya buat tugas sekolah :)
ReplyDeletethank you abang ganteng
ReplyDeleteby: smkn 1 pekanbaru
untuk bukti administrasi gudang dimana dapet materinya?
ReplyDeleteterimakasih sangat membantu sekali, kunjungi web Warehousing Company kami juga ya
ReplyDelete